Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya

Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang KISAH DUNIA MISTERI ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ALAM GAIB, Artikel Kisah Misteri, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya
link : Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya

Baca juga


Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya

Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya


Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya

Di tengah sibuknya pilpres tahun 2014, ada kejadian unik di Semarang. Sebanyak 16 "orang pintar" yang ingin membuktikan alam gaib, berhasil mengangkat seekor buaya putih.Buaya tersebut diyakini merupakan penduduk Kerajaan Buaya di Bendungan Simongan Pleret Semarang dan mempunyai kekuatan gaib. Ke-16 orang yang berupaya membuktikan adanya misteri di Bendungan Simongan melakukan ritual pada Rabu (26/5/2004).Pada Kamis dini hari, pukul 00.30 WIB, mereka kaget ketika buaya yang berukuran panjang 1 meter itu terangkat dari air. Apalagi ketika mengetahui bentuknya yang agak berbeda dibanding buaya biasa.Salah satu anggota tim Suwarno mengatakan, ketika selesai ritual dengan menggunakan ayam jantan putih mulus, kelapa muda hijau, dupa wangi, hongshua, dan bunga, dirinya dan teman-temannya menebar jala."Ternyata buaya putih itu ikut terangkat," tutur Suwarno di rumahnya, Jl. Madukoro Semarang, Jum'at (28/5/2004).Sebetulnya, kata dia, ada dua buaya yang kelihatan di permukaan. Tapi, buaya satunya tak bisa terjerat jala. Padahal, buaya tersebut diyakini ukurannya 3X lebih besar dibanding dengan buaya yang kena jerat. Yang menangkap pertama kali adalah seorang paranormal asal Semarang, Ki Cilik."Untuk beberapa malam ini, kami akan menggelar ritual. Ya, semacam tahlillan. Tujuannya, untuk menghilangkan aura gaib buaya. Buaya tersebut kelihatannya berbahaya bagi anak kecil. Kalau sampai mulutnya terbuka, ia bisa membuat anak kecil sakit," kata Suwarno.Heboh, penemuan buaya putih tersebut membuat heboh warga sekitar. Gang sempit menuju rumah Suwarno sangat ramai.

Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya

Pengunjung silih berganti berdatangan melihat buaya yang dikurung di kotak kayu. Di atas kota, ditaruh ayam jantan, dan di luar kotak itu tertulis "Jangan dekat-dekat. Berbahaya".Mulut buaya ditali, tubuhnya dibungkus kain mori. Warnanya agak keputih-putihan. Dan, di kepalanya menyembul daging menyerupai mahkota yang bentuknya agak bundar. Tak ada gerakan sedikit pun dari buaya tersebut. Hanya matanya saja yang kelihatan membuka dan menutup.Di akhir wawancara Suwarno mengatakan, dirinya tak mencari popularitas. Penemuan itu hanya upaya dia untuk menguak bahwa dunia gaib memang ada. Terutama misteri di Bendungan Simongan."Jujur saja kami antara percaya dan tidak soal tuah buaya itu. Tapi, untuk mengantisipasinya kami tetap akan melakukan ritual khusus."Saya juga tak mencari-cari rejeki dari sini (penemuan buaya). Saya tak menarik sepeserpun pengunjung yang datang ke rumah saya," kata Suwarnao yang beralamat lengkap di Jl. Madukoro V No. 14 Semarang ini tegas.Sebelumnya, di Bogor ditemukan juga batangan yang diklaim sebagai emas murni bertuliskan karat 99,99%, bergambar Soekarno dan padi kapas. Keluarga penemu hingga kini masih didatangi warga. Polisi menyatakan, batangan itu bukan emas, tapi tembaga.


Demikianlah Artikel Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya

Sekianlah artikel Buktikan Alam Gaib, 16 'Orang Pintar' Malah Temukan Buaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: