Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah

Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang KISAH DUNIA MISTERI ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kisah Misteri, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah
link : Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah

Baca juga


Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah

Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah

Image result for Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah
Kisah ini adalah cerita tentang seorang ustadz yang mengalami pengalaman mengerikan dalam mengurus seorang jenazah laki-laki yang baru meninggal dunia. Benar atau tidak kisah ini, hanya Allah lah yang maha tahu. Yang terpenting kita ambil hikmah dan pelajaran dari kisah ini.

Cerita ini berawal dari proses fardu kifayah seorang jenazah laki-laki di Jawa Timur. Nama dan alamat jenazah ini sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput. Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang ustadz pengurus jenazah, dan diceritakan kembali.

Ceritanya begini, Saya terlibat dalam pengurusan jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kemalangan, sakit tua, sakit jantung, tabrakan, tenggelam dan bahkan bunuh diri.

Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan ‘istimewa’ sepanjang hidup. Inilah pertama kali saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah. Sebagai pengurus jenazah tetap di kampung, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah bapaknya. Saya langsung pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup menyengat dan memualkan perut dan sangat menjijikan. Saya telah bertahn-tahun mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya lihat wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah SWT. Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus “fardu kifayah” atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka mau membantu.
 


Image result for Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah
Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca Dunia Misteri, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum dengan sedikit menekan. Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.

Allah SWT berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya kerana pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi dengan mayat ini?? Saya menjadi bertanya-tanya.

Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi kerana saya mengurut perutnya untuk kali terakhir. Ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Saangat menjijikkan!!

Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempoh yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi sebusuk itu? saya lihat wajah anak almarhum. Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada bapaknya, kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik.
Saya katakan kepada mereka, “Inilah ujian Allah terhadap kita”. Kemudian saya minta seorang dari pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.

Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung kerana mempunyai tujuh orang anak, Semua anaknya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasihati mereka.Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah bapaknya, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta izin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu.

Allah kembali menunjukkan kekuasaannya, ketika ditunggingkan mayat tersebut, tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan.
Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sukar diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.
Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diizinkan seorang pun melihat proses mengkafani mayat tersebut kecuali ahli waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke bilik dan hendak dikafani, takdir Allah juga yang menentukan.

Ketika mayat ini diletakkan diatas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi hujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki. Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mahu menerima mayat tadi.
Tidak apalah, mungkin saya yang silap semasa memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan.

Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah “Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekadar peringatan kepada hamba-Mu ini.”
Selepas itu saya beri taklimat tentang shalat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak bisa diantar ke tanah pekuburan kerana tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance.

Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang digunakan, beberapa tempat tersebut juga tidak mempunyai mobil jenazah lebih dari satu kerana kereta yang ada sedang digunakan pula.
Suatu hal yang saya fikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya.
 
Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba isterinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai:
“Mas, saya tidak benarkan mobil ini digunakan untuk mengantar jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengizinkan kita naik mobilnya.”
Bisa anda banyangkan dan renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang isteri berkata demikian. Jadi saya suruh bapak yang punya van itu membawa kembali vannya.

Setelah itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta izin saya dalam 10-15 minit membersihkan mobilnya. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu, muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah dibasuh.
Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya Truk. Dan truk itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan menuju kawasan pemakaman.
Saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di tenda saja akan lebih baik. Saya tidak mahu mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu terjadi lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.

Sesampainya Jenazah tiba di tanah pemakaman, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah.
Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya terjadi, semasa jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering. Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapa mereka dikemas dalam keranda dengan hati-hati.
Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na’udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat syafa’at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut.
Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak ambruk. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.
Image result for Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah
Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Maksudnya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlubang. Tidak cukup dengan itu, ketika saya mau bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.

Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.
Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas.

Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada isteri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.

1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim?
2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang bukan haknya?
3. Memakan harta dari mesjid atau anak yatim?
4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan pribadi?
5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, sedekah atau infaq?

Isteri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu untuk memberi tahu, saya tinggalkan noomor telpon rumah saya. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya.

Untuk sekedar diketahui, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yang beristerikan orang Amerika, seorang dapat isteri orang Australia dan seorang lagi isterinya orang Jepang.

Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah SWT pencipta alam ini. Kepada kita semua pembaca setia Dunia Misteri, tanyalah diri kita akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita?

Setelah beberapa bulan, akhirnya profesi mayat sewaktu masih hidup adalah seorang bandar judi yang penuh dengan maksiat.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran berharga buat kita semua semasa hidup kita. Silakan berbagi kisahnyata ini agar manjadi pelajaran kita semua.



Demikianlah Artikel Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah

Sekianlah artikel Kisah Nyata; Cerita Ustadz Pengurus Jenazah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: