Judul : Misteri Desa di Situbondo Cuma Boleh Dihuni 26 KK
link : Misteri Desa di Situbondo Cuma Boleh Dihuni 26 KK
Misteri Desa di Situbondo Cuma Boleh Dihuni 26 KK
Misteri Desa di Situbondo Cuma Boleh Dihuni 26 KK
Entah mengapa, jika ada pertambahan jumlah penduduk di dusun ini, ada saja hal-hal aneh yang terjadi.
Desa yang terletak di Situbondo Jawa Timur ini memiliki peraturan unik yang telah terjaga secara turun-temurun. Di mana warga di Dusun Karang Kenek yang menjadi bagian dari Desa Olean hanya boleh dihuni sebanyak 26 kepala keluarga (KK) saja.Entah mengapa, jika ada pertambahan jumlah penduduk ada saja hal-hal aneh yang terjadi. Seperti misalnya ada penduduk yang menjadi tidak kerasan lalu memutuskan pindah tempat. Namun, ada kalanya salah satu di antara penduduk yang tinggal kemudian meninggal dunia.Dusun Karang Kenek yang letaknya cukup jauh dari pusat kota Situbondo ini dikabarkan terkena kutukan sehingga tidak mau menerima kehadiran orang baru. Meskipun telah beberapa kali diadakan ruwatan atau bersih desa namun sepertinya tak mengubah keadaan dari dusun ini.Perkampungan unik ini berada di sebelah barat Pabrik Gula Olean. Wujudnya lebih terlihat seperti kampung mati. Alasannya, suasana di dusun tersebut sangat sepi dan jauh dari hingar-bingar kesibukan sebuah kampung seperti pada umumnya.Kehidupan penduduk di kampung ini sepertinya tak pernah terusik dengan permasalahan dunia luar. Meskipun nampak terisolasi dari dunia luar, tapi berbagai kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.Untuk mata pencaharian sehari-hari, mayoritas penduduk Karang Kenek mengandalkan tanah pertanian karena perkampungan mereka membentang di lahan seluas dua hektar. Sedangkan beberapa penduduk lainnya, menekuni bidang usaha mebel.
Demikianlah Artikel Misteri Desa di Situbondo Cuma Boleh Dihuni 26 KK
Sekianlah artikel Misteri Desa di Situbondo Cuma Boleh Dihuni 26 KK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.